|
Kebun raya bogor |
DEPOKPOS, Bogor – Pusat Konservasi
Tumbuhan (PKT) Kebun Raya LIPI tengah bersiap menyambut peringatan dua
abad Kebun Raya Bogor pada 2017.
“Pada 2017 Kebun Raya Bogor memasuki
usia 200 tahun, menyambut dua abad kami akan melakukan ekspose hasil
penelitian yang sudah dilakukan,” kata Kepala Kebun Raya Bogor, Didik
Widyatmoko, di Bogor, Minggu.
Dia mengatakan, Kebun Raya Bogor bukan
hanya sebagai tempat wisata melainkan juga memiliki peran sebagai pusat
konservasi, edukasi dan penelitian.
Selama dua abad, lanjutnya, peneliti di
Kebun Raya Bogor terus melakukan penelitian yang berkaitan dengan flora,
dan mencari solusi bagi Indonesia dalam upaya konservasi tumbuhan.
“Misalnya penelitian tentang sawit yang
ditanam di lahan marginal, ini karya peneliti Kebun Raya dan masih
banyak penelitian lainya seperti kayu manis, dan kina,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, Kebun Raya
Bogor juga sudah meluncurkan empat individu baru, termasuk
mendomestikasikan tumbuhan liar menjadi tanaman yang mempunyai nilai
jual.
“Kebun Raya Bogor juga membantu
terbentuknya kebun raya baru di daerah, hingga kini sudah ada 39 kebun
raya daerah yang sudah berdiri, termasuk lima kebun raya di bawah LIPI,”
katanya.
Ia mengatakan, Kebun Raya Bogor LIPI
telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah dalam
mengembangkan kebun raya daerah, dan langkah tersebut akan terus
digaungkan.
Kepala Biro Kerjasama, Hukum dan Humas
LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan 200 tahun Kebun Raya Bogor
sebagai aset bangsa yang perlu untuk dipelihara dan dilestarikan.
“Peringatan dua abad Kebun Raya Bogor akan jadi agenda besar tahun 2017 bersamaan dengan ulang tahun emas ke 50 LIPI,” katanya.
Ia mengatakan, 23 Agustus 2017, LIPI
memasuki usia 50 tahun. Berbagai acara besar telah disiapkan, di
antaranya Expo Iptek Indonesia dengan mengundang semua mitra LIPI,
mengenalkan hasil riset yang telah dihasilkan selama ini.
“Memeriahkan HUT LIPI dan Kebun Raya, tahun 2017 akan ada international flower show yang pertama di Indonesia,” katanya.
Selain itu, lanjut Tri, akan ada
pemberian penghargaan kepada para peneliti dan tokoh nasional yang
setiap tahun digelar dalam rangka HUT LIPI.
“Saatnya LIPI menunjukkan capaian
kinerja hasil risetnya yang benar-benar bermanfaat untuk bangsa. Usia 50
tahun menunjukkan kedewasaan, dan prestasi,” kata dia.
Sumber :
depokpos.com. 11 Desember 2016
Sivitas Terkait :
Dr. Didik Widyatmoko M.Sc.
Komentar
Posting Komentar